Home

Selasa, 12 April 2011

PSSI

 PSSI DI MATA DUNIA

Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora), Andi Alfian Mallarangeng, yang didampingi Ketua Umum KONI/KOI, Rita Subowo, mengeluarkan 14 butir pernyataan sikap pemerintah atas kisruh Kongres PSSI, Senin (28/3).

Berikut butir-butir keputusan pemerintah yang dibacakan Andi dalam jumpa pers di kantornya Senin (28/3) seperti dilansir Tempo:

I. Menunggu sikap FIFA atas keputusan kongres PSSI tanggal 26 Maret 2011 di Pekanbaru yang diikuti oleh 78 anggota PSSI pemilik hak suara.

II. Jika Keputusan Kongres tersebut disikapi secara positif oleh FIFA, maka Pemerintah bersama KONI/KOI mendukung segera dilaksanakannya kongres PSSI untuk memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Executive Committee PSSI Periode 2011-2015 sesuai jadual yang telah ditetapkan oleh FIFA yaitu sebelum tanggal 30 April 2011.

III. Apabila FIFA bersikap lain, maka Pemerintah bersama KONI/KOI mendukung segera diselenggarakannya kongres PSSI untuk memilih Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan yang baru, dan selanjutnya melaksanakan kongres pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Executive Committee PSSI Periode 2011-2015.

IV. Apabila situasi butir III yang terjadi, maka Pemerintah bersama KONI/KOI beranggapan bahwa Pengurus PSSI dibawah pimpinan Ketua Umum Saudara Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Saudara Noegraha Besoes tidak kompeten untuk memimpin organisasi PSSI, dan karenanya tidak kompeten untuk menyelenggarakan kongres PSSI.

V. Untuk mencegah hal-hal yang bisa menyebabkan terulangnya kegagalan kongres PSSI karena ketidak-kompetenan pengurus PSSI, terutama ketidak-tertiban di dalam penentuan hak suara, distribusi undangan, penentuan peraturan pemilihan, agenda kongres, serta ketidak-bertanggungjawaban dalam penyelenggaraan kongres, maka dengan ini Pemerintah menyatakan tidak mengakui lagi Pengurus PSSI di bawah pimpinan Ketua Umum Saudara Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Saudara Noegraha Besoes, serta seluruh kegiatan keolahragaan yang diselenggarakan kepengurusan PSSI tersebut.

VI. Kebijakan ini diambil berdasarkan kewenangan Pemerintah yang terdapat pada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 serta Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007. Kebijakan ini juga diambil demi menyelamatkan organisasi PSSI dan melindungi kepentingan persepakbolaan nasional.

VII. Dengan kebijakan ini, maka seluruh jajaran pemerintahan baik di pusat maupun di daerah, termasuk Kepolisian Negara Republik Indonesia, tidak dapat lagi memberikan pelayanan dan fasilitasi kepada kepengurusan PSSI di bawah pimpinan Ketua Umum Saudara Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Saudara Noegraha Besoes, serta seluruh kegiatan keolahragaannya.

VIII. Dengan ini pula maka Pemerintah menghentikan sementara penyaluran dana yang bersumber dari APBN, sampai terbentuk kepengurusan PSSI yang baru periode 2011-2015.

IX. Demi kepentingan nasional, maka persiapan Tim Nasional Sepakbola Indonesia untuk menghadapi SEA Games 2011 harus terus berjalan. Dalam hal ini Pemerintah bersama KONI/KOI sepakat bahwa KONI/KOI bersama Program Indonesia Emas (PRIMA) akan menjalankan persiapan Tim Nasional.

X. Seluruh pertandingan LSI, Divisi Utama, Divisi I, II, dan III tetap berjalan sebagaimana mestinya dengan supervisi KONI/KOI bersama Pengprov PSSI dan Klub setempat.

XI. Pemerintah bersama KONI/KOI akan terus berkomunikasi dan bekerjasama dengan FIFA untuk mencari solusi terbaik dalam rangka penyelenggaraan kongres PSSI serta terpilihnya Komite Eksekutif PSSI Periode 2011-2015 yang kredibel.

XII. Pemerintah bersama KONI/KOI meminta dukungan dan doa seluruh rakyat Indonesia, seluruh pecinta bola di manapun berada agar langkah-langkah yang diambil ini akan berujung pada terbentuknya Pengurus PSSI yang kredibel dan kemajuan sepakbola Indonesia.

XIII. Sudah saatnya sepakbola Indonesia kembali menjadi yang terbaik di Asia Tenggara, menjadi salah satu Macan Asia, dan berbicara pada tingkat dunia.

XIV. Salam Olahraga, Jayalah Sepakbola Indonesia.



dalam statuta FIFA sudah jelas bahwa latar belakang pria asal Bugis ini tidak memenuhi syarat sebagai ketua. Nurdin diketahui sempat dihukum penjara lantaran kasus korupsi.

Dalam tulisannya tertanggal 3 Maret kemarin, Aubrey juga menceritakan tentang kegagalan dua bakal calon (balon) ketua umum yakni KSAD Jenderal George Toisutta dan Arifin Panigoro lolos verifikasi. Dinilainya, kegagalan kedua sosok diatas tak lepas dari peran Nurdin yang tak ingin kalah, karena sadar Toisutta dan Arifin mendapat dukungan dari masyarakat.

Terakhir, Aubrey juga membeberkan isi pernyataan yang dilontarkan Nurdin dalam sidang dengan pendapat dengan anggota Komisi X DPR RI, Selasa kemarin. Salah satu yang paling mencolok adalah saat Nurdin menangis dan mengaku sempat diancam dibunuh oleh salah satu petinggi negara.

Untuk menguatkan artikelnya ini, New York Times dalam hal ini Aubrey menunjuk pengamat sepakbola, Tondo Widodo yang notabene mantan anggota PSSI, sebagai narasumber.

Tondo sendiri mengakui bahwa kisruh yang tengah terjadi di PSSI dan maraknya aksi demo menuntut Nurdin turun, merupakan titik kulminasi masyarakat yang sudah muak dengan kepemimpinan Nurdin selama sembilan tahun terakhir, namun tanpa prestasi.

“Anda tanya saja pada semua orang di jalan, mereka tidak harus seorang yang intelek, anda juga bisa tanya kepada sopir taksi. Mereka semua pasti malu. Mereka tidak suka dengan apa yang telah dilakukan Nurdin dan kroni-kroninya selama memimpin PSSI,” pungkasnya.

Merujuk pada putusan rapat Eksekutif Komite (EXCO) FIFA, kemarin, yang meminta PSSI untuk segera membentuk komite pemilihan yang independen dan melakukan pemilihan ketua sebelum 30 April mendatang, maka bisa dikatakan, nasib Nurdin dan seluruh kroninya hanya tinggal menunggu waktu saja.
 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

     Jika berbicara tentang teknologi, tentunya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Selamanya, selama peradaban manusia masih ada, teknologi akan terus menjadi hal terpenting dalam kehidupan.
Hal yang saat ini sedang menjadi trand dan ramai diperbincangkan adalah teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mana merupakan salah satu hal terpenting di abad ini. Tidak dapat dipungkiri kalau TIK tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari anak kecil hinga orang tua, pedagang kecil hingga pengusaha besar, baik disadari maupun tidak sudah begitu tergantung pada TIK.
Jika dilihat dari kacamata sejarah, TIK sesungguhnya sudah mulai dikenal manusia sejak beratus-ratus berabad-abad lalu. Sejak manusia diciptakan di muka bumi ini, manusia sudah mulai mencoba berkomunikasi dengan symbol-simbol dan isyarat. Hal ini merupakan titik awal perkembangan TIK. Manusia yang lebih maju dan modern mampu berkomunikasi secara lisan dan mulai mampu mendokumentasikan informasi dalam bentuk tulisan dan ukiran baik dalam bentuk simbol maupun gambar.
cave-paintingPada jaman lalu, teknik pendokumentasian informasipun masih sanat sederhana, tetapi akhirnya terus berkembang dengan sanat pesat hingga saat ini. Beberapa alat yang digunakan pada zaman dulu antara lain, tulang, batu, kulit kayu, tanah liat, dan kulit binatang. Adapun karakteristik dari cara penyampaian informasi pada zaman dahulu adalah informasi menyebar dengan lambat dan kuran efektif.
Setelah masa revolusi industri, alat-alat mekanik bahkan elektronik mulai ditemukan, termasuk didalamnya alat-alat yang mampu membuat penyebaran informasi menjadi lebih mudah dan efektip. Jika pada awalnya orang yang berjarak jauh hanya mampu berkomunikasi lewat surat atau melalui kurir, maka pada abad pertengahan ini sudah mulai digunakan telegraf. Beberapa tahun kemudian, Alexander Graham Bel menemukan telepon yang mampu dipakai untuk berkomunikasi oleh orang walaupun berjarak jauh.
komputer dan internetTIK berkembang dengan sangat pesat hingga saat ini. Saat ini, jarak dan waktu seakan tidak lagi menjadi halangan dalam berkomunikasi. Orang yang berada di pulau yang berbeda bahkan negara yang berbeda kini sudah mampu melakukkan komunikasi bahkan mampu ditampilkan secara visual. Salah satu hal yang sedang menjadi trend sat ini adalah kegiatan yang berbasis internet dan elektronik. Beberapa contoh diantaranya adalah e-learnig, e-banking, e-library, e-labolatory, e-mail dan sebagainya. Aktivitas-aktivitas berbasis elektronik ini sudah pasti sangat membantu kegiatan manusia. Dengan hal tersebut di atas, dimensi ruang dan waktu tidak lai menjadi hambatan.
Selain itu,proses pengolahan data pun semakin cepat dan efisien. Berbagai barang elektonik mulai dari televise, handphone, pager, PDA, laptop hingga palmtop sudah menjadi barang-barang yang tidak asing lagi bagi masyarakat. Perkembangan TIK pun semakin pesat seiring dengan ditemukannya alat-alat yang lebih canggih.
Melihat apa yang terjadi saat ini, dapat dibayangkan apa yang mungkin dapat terjadi di masa nanti. Jauhnya jarak tidak lagi akan terasa. Kelak komunikasi jarak jauh akan dilakukan dengan hologram tiga dimensi yang begitu nyata. Pekerjaan-pekerjaan manusia akan mulai dikerjakan oleh robot yang bekerja secara otomatis dan mampu belajar dari pengalamannya sehingga mampu mengkoreksi kesalahan yang ia lakukan dengan sendirinya.
Teknologi kompuuter pun akan berkembang dengan pesat. Komputer masa depan akan mampu merespon tindakan-tindakan manusia dan memahami bahasa manusia. Lebih canggihnya lagi, komputer generasi yang akan datang diramalkan, akan memiliki perasaan layaknya manusia.
Melihat fakta dan gambaran masa depan seperti diuraikan di atas, muncul satu kekhawatiran, “Akankan eksistensi mausia digantikan oleh computer?” dan “Akankah manusia mampu bertahan dari kepunahan?”. Satu hal yang patut kita sadari dan tekadkan, “Teknologi dibuat untuk membantu manusia, bukan untuk memperbudak manusia”.

EVOLUSI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

I. Empat era perkembangan Teknologi computer :

Secara garis besar, ada empat periode atau era perkembangan sistem informasi, yang dimulai dari pertama kali diketemukannya komputer hingga saat ini. Keempat era tersebut (Cash et.al., 1992) terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun didukung pula oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern. Ahli-ahli manajemen dan organisasi seperti Peter Drucker, Michael Hammer, Porter, sangat mewarnai pandangan manajemen terhadap teknologi informasi di era modern.

Oleh karena itu dapat dimengerti, bahwa masih banyak perusahaan terutama di negara berkembang (dunia ketiga), yang masih sulit mengadaptasikan teori-teori baru mengenai manajemen, organisasi, maupun teknologi informasi karena masih melekatnya faktor-faktor budaya lokal atau setempat yang mempengaruhi behavior sumber daya manusianya. Sehingga tidaklah heran jika masih sering ditemui perusahaan dengan peralatan komputer yang tercanggih, namun masih dipergunakan sebagai alat-alat administratif yang notabene merupakan era penggunaan komputer pertama di dunia pada awal tahun 1960-

II. Era komputerisasi

Pemakaian komputer di masa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, mempergunakan komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibandingkan dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa. Pada era tersebut, belum terlihat suasana kompetisi yang sedemikian ketat.
Hampir semua perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang infrastruktur (listrik dan telekomunikasi) dan pertambangan pada saat itu membeli perangkat komputer untuk membantu kegiatan administrasinya sehari-hari. Keperluan organisasi yang paling banyak menyita waktu komputer pada saat itu adalah untuk administrasi back office, terutama yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan. Kunci dari keberhasilan perusahaan di era tahun 1980-an ini adalah penciptaan dan penguasaan informasi secara cepat dan akurat.


III. Era Globalisasi Informasi

Tidak ada negara yang mampu untuk mencegah mengalirnya informasi dari atau ke luar negara lain, karena batasan antara negara tidak dikenal dalam virtual world of computer. Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, GlobalNet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi. Perusahaan-perusahaan pun sudah tidak terikat pada batasan fisik lagi. Melalui virtual world of computer, seseorang dapat mencari pelanggan di seluruh lapisan masyarakat dunia yang terhubung dengan jaringan internet. Sulit untuk dihitung besarnya uang atau investasi yang mengalir bebas melalui jaringan internet. Kebutuhan baru akan teknologi informasi yang cocok untuk perusahaan, yaitu teknologi yang mampu adaptif terhadap perubahan.

Tidak jarang perusahaan yang akhirnya harus mendefinisikan kembali visi dan misi bisnisnya, terutama yang bergelut di bidang pemberian jasa. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan perangkat canggih teknologi informasi telah merubah mindset manajemen perusahaan sehingga tidak jarang terjadi perusahaan yang banting stir menggeluti bidang lain. Bagi negara dunia ketiga atau yang sedang berkembang, dilema mengenai pemanfaatan teknologi informasi amat terasa. Di suatu sisi banyak perusahaan yang belum siap karena struktur budaya atau SDM-nya, sementara di pihak lain investasi besar harus dikeluarkan untuk membeli perangkat teknologi informasi. Tidak memiliki teknologi informasi, berarti tidak dapat bersaing dengan perusahaan multi nasional lainnya, alias harus gulung tikar.

IV. Perubahan Pola Piker Sebagai Syarat

Dari keempat era di atas, terlihat bagaimana alam kompetisi dan kemajuan teknologi informasi sejak dipergunakannya komputer dalam industri hingga saat ini terkait erat satu dan lainnya. Memasuki abad informasi berarti memasuki dunia dengan teknologi baru, teknologi informasi.




Komitmen, mau berubah untuk sukses dan tidak takut gagal, sangat penting untuk berhasilnya penerapan TEKNOLOGI INFORMASI sehingga menjadi piawai dalam persaingan dunia usaha saat ini dan akan datang.

Teknologi Informasi

Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi. Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima sehingga:
  1. lebih cepat
  2. lebih luas sebarannya
  3. lebih lama penyimpanannya
Cukup banyak definisi dari istilah ini, diantaranya adalah seperti yang disampaikan oleh Williams dan Sawyer (2003). Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi yang membawa data, suara ataupun video.
Teknologi informasi ini merupakan subsistem dari sistem informasi (information system). Terutama dalam tinjauan dari sudut pandang teknologinya.
Posisi TI
aa4
Keuntungan Menggunakan TI :
  1. Meningkatkan kemampuan untuk memonitor kinerja tim dan individual
  2. Pengambilan Keputusan yang semakin baik berdasarkan informasi yang lengkap
  3. Kolaborasi dan Sharing Informasi semakin baik
  4. Meningkatkan aksesibilitas kepada setiap karyawan
Dampak TI
ff1
Kerja di zaman TI
gg
Apa yang akan didapat ?
  1. KNOWLEDGE (Pengetahuan)
  2. SKILL (Modal)
  3. TECHNIQUE (Telnik)
  4. ATTITUDE (Perhatian)
  5. EXPERIENCE (Pengalaman)
John Naisbitt dalam bukunya Megatrends, menyatakan bahwa globalisasi memunculkan perubahan-perubahan yang akan dialami oleh negara-negara dunia. Perubahan itu terjadi karena interkasi yang dekintensiat dan intensif antar negara - negara maju. Perubahan - perubahan tersebut,adalah:
  1. Perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi.
  2. Perubahan dari teknologi yang mengandalkan kekuatan tenaga ke teknologi canggih.
  3. Perubahan dari ekonomi nasional ke ekonomi dunia.
  4. Perubahan dari jangka pendek ke jangka panjang.
  5. Perubahan dari sentralisasi ke desentralisasi.
  6. Perubahan dari bantuan lembaga ke bantuan diri sendiri.
  7. Perubahan dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipatori
  8. Perubahan dari sistem hierarki ke jaringan kerja. macam
  9. Perubahan dari utara ke selatan.
  10. Perubahan dari satu diantara dua pilihan menjadi macam- macam pilihan.

Briptu Norman Kamaru

 Briptu Norman Kamaru Dipanggil Kapolri
Brigadir Satu Norman Kamaru yang menghebohkan dunia maya dengan goyangan ala Indianya, bertolak menuju Jakarta untuk bertemu dengan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo. Saat ini, Norman yang ditemani Komandan Satuan Brimob Polda Gorontalo AKBP Anang Sumpena tengah transit di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

"Pemanggilan Kapolri tidak jauh dari soal video Norman," kata Anang, Kamis 7 April 2011. Sebagai bawahan, tambahnya, mereka pasti memenuhi panggilan tersebut.

Saat ditanya agenda pemanggilan, Anang mengaku belum tahu secara detail. "Kami akan tahu saat bertemu Kapolri, besok," tambahnya.

Sebelumnya, Kapolri Timur Pradopo mengatakan Kepolisian tidak memberikan sanksi kepada Briptu Norman Kamaru karena berjoget ala bintang India Shah Rukh Khan. Aksi Norman itu menjadi populer karena diunggah di Youtube.

"Kalaupun Kapolda memberi sanksi, itu mendidik," kata Kapolri.

Kapolri pun tertawa saat ditanya wartawan mengenai aksi Norman. Tapi, Kapolri  mengaku belum melihat secara langsung aksi Norman yang meledak di internet itu.  "Hanya disampaikan teman-teman. Katanya sih bagus."

Briptu Norman Kamaru sendiri mendapat hukuman ringan dari atasannya di Brimob Polda Gorontalo. Di hadapan teman-temannya, Norman hanya diminta mengulang aksinya, seperti video yang diunggah di Youtube

Selain mengulang aksi lipsync lagu "Chaiya-Chaiya", Norman pun dengan fasihnya menyanyikan lagu India lain. Teman-teman Norman bahkan ikut memberikan sahutan dalam aksi Norman itu.
tersebut.

Perompak Somalia

Perompak Somalia
Perompak Somalia telah menjadi ancaman bagi pelayaran internasional sejak terjadinya Perang Saudara tahap kedua di Somalia pada awal abad 21. Sejak tahun 2005, organisasi internasional, termasuk Organisasi Maritim Internasional dan World Food Programme , telah menyatakan keprihatinan atas kenaikan tindakan pembajakan oleh perompak. Pembajakan telah memberikan kontribusi terhadap peningkatan biaya pengiriman dan menghambat pengiriman-pengiriman bantuan pangan. Sembilan puluh persen dari Program pengiriman Pangan Dunia yang dikirim melalui jalur laut menggunakan kapal yang melalui teritorial laut Somalia selalu memerlukan pengawalan militer.

Foto Perompak Somalia
Sebuah laporan PBB dan beberapa dari sumber-sumber berita menyatakan bahwa pembajakan di lepas pantai Somalia terjadi karena disebabkan oleh banyaknya penangkapan ikan secara ilegal, serta pembuangan limbah beracun di perairan Somalia oleh kapal asing yang membuat penduduk lokal yang sebagian besar adalah nelayan semakin sulit untuk mencari nafkah. Hal inilah yang memaksa banyak dari mereka beralih profesi menjadi perompak.

Alasan lainnya yang menyebabkan semakin banyaknya para perompak Somalia adalah bahwa 70 persen masyarakat pesisir lokal sangat mendukung pembajakan sebagai bentuk pertahanan teritorial nasional perairan negara tersebut. Selebihnya adalah alasan bahwa bajak laut percaya jika tindakan mereka merupakan bagian dari melindungi perairan mereka sekaligus upaya menuntut keadilan dan kompensasi atas sumber daya laut yang dicuri.

Beberapa bajak laut juga menyatakan bahwa dalam ketiadaan keamanan yang efektif dari negara untuk menjaga pantai setelah pecahnya Perang saudara Somalia dan ditambah lagi dengan adanya disintegrasi dari Angkatan Bersenjata , mereka akhirnya memilih menjadi bajak laut untuk melindungi perairan mereka. Kepercayaan ini juga tercermin dalam nama-nama yang diambil oleh beberapa jaringan bajak laut, seperti Relawan Nasional Coast Guard (NVCG).

Namun diperkirakan perompak Somalia bertumbuh secara pesat akhir-akhir dari segi jumlah tidak lebih dari sebuah alasan sederhana, yaitu tindakan pembajakan sendiri merupakan bagian yang sangat jauh lebih menguntungkan dan menghasilkan uang yang melimpah dan inilah yang disebut-sebut sebagai motif paling utama sehingga tindakan perompak itu semakin berkembang dengan pesat.

Ancaman yang ditimbulkan oleh tindakan pembajakan oleh perompak Somalia juga telah menyebabkan kekhawatiran di India karena sebagian besar perdagangan negara ini adalah melalui jalur pelayaran yang melewati Teluk Aden. Para Angkatan Laut India menanggapi kekhawatiran ini dengan mengerahkan kapal perang di wilayah ini pada tanggal 23 Oktober 2008.

Pada bulan September 2008, Rusia mengumumkan bahwa mereka juga akan bergabung dengan upaya-upaya internasional untuk memerangi pembajakan. Beberapa laporan juga menuduh pejabat pemerintah tertentu di Somalia juga terlibat dengan tindakan bajak laut. Salah satu pemerintah otoritas Somalia dari daerah administrasi di utara pada bagian Hobyo juga dilaporkan mencoba menggunakan gerombolan bajak laut sebagai benteng pertahanan mereka terhadap pemberontak Islam dari zona selatan daerah tersebut.

Senin, 11 April 2011

Pembangunan Gedung DPR


    Kritik masyarakat terhadap pembangunan gedung baru DPR kian gencar. Anggota DPR maupun partai mereka ramai-ramai cari selamat dengan menolak gedung baru DPR.

Berita terbaru, partai yang awalnya mendukung penuh pembangunan gedung, kini berubah sikap. PKS kini menolaknya. Golkar minta rencana itu dikaji kembali. Beberapa anggota Dewan pun membuat petisi penolakan.

”Kami waktu disumpah berjanji untuk memperhatikan aspirasi masyarakat, oleh karena itu kami mau mengakomodasi aspirasi masyarakat, kami mau berkoalisi dengan rakyat. Karena itu kami jalankan petisi tolak gedung baru,” ujar Sekretaris Fraksi PAN, Teguh Juwarno, dalam konferensi pers bertajuk Petisi Penolak Gedung Baru di Gedung DPR, Senin (4/4).

Selain Teguh, yang ikut petisi itu adalah Edi Prabowo (Gerindra), Abdul Malik Haramain (PKB) dan Budiman Sudjatmiko (PDIP). Mereka mendorong pembatalan gedung baru DPR. Alasannya untuk menjawab kritik masyarakat terhadap wakil rakyat. ”Ini sesuai dengan suara konstituen. Kami belum patut untuk mendapatkan fasilitas dengan harga luar biasa. Lebih baik dibangun gedung perpustakaan yang baik untuk DPR ini,” ujar Budiman.

Malik Haramain beranggapan tak ada kaitannya peningkatan kinerja DPR dengan fasilitas mewah. Anehnya, ada anggota DPR dari PD yang ikut dalam petisi ini. Padahal, PD jelas mendukung proyek itu.

”Karena sejak awal, sejak isu gedung DPR miring, saya interupsi untuk menolak rencana pembangunan gedung baru. Saya tidak menyetujui pembangunan gedung karena masih banyak alasan,” tutur anggota Komisi I DPR dari FPD, Roy Suryo.

Roy berharap masih ada waktu untuk mengingatkan teman-temannya.

Sementara itu, PKS memutuskan menolak pembangunan gedung baru DPR. Keputusan itu akan disampaikan dalam rapat konsultasi pimpinan DPR dan pimpinan fraksi terkait rencana pembatalan pembangunan gedung baru DPR. ”Batal ya batal saja. PKS dari awal itu menolak gedung baru. Justru PKS yang paling awal keberatan dengan pertimbangan perpindahan ibukota, efisiensi dan sebagainya,” ujar Ketua Fraksi PKS, Mustafa Kamal.

Mustafa beralasan PKS sudah sejak lama menolak gedung baru DPR. Namun karena alasan kesetiakawanan, akhirnya PKS menyetujui pembangunan gedung baru yang disetujui mayoritas fraksi di DPR itu.

Sedangkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie berpendapat gedung baru DPR sebaiknya tidak perlu mewah. Pembangunan gedung yang menuai kontroversi itu sebaiknya ditinjau ulang lagi. ”Saya sudah katakan berkali-kali, membangun gedung Dewan diperlukan tetapi tentu tidak perlu semewah itu,” kata Aburizal di sela-sela rapat di Kantor DPP Partai Golkar. Ical meminta pembangunan gedung baru ditinjau lagi.

Sementara itu, gugatan terhadap rencana pembangunan gedung DPR terus bergulir. Seluruh anggota DPR digugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melalui gugatan warga negara (class action) karena menyetujui pembangunan gedung baru senilai Rp1,16 triliun.

Para penggugat terdiri dari dua orang, FX Arief Poyuono sebagai Ketua Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Adi Partogi Singal Simbolon dari Lembaga Advokasi Hukum Indonesia Raya (Laskar Gerindra).

”Gugatan resmi didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,” kata kuasa hukum dua penggugat, Habiburokhman seusai mendaftarkan gugatan di PN Jakarta Pusat, kemarin.

Kebohongan

Menurut Habib, DPR digugat karena telah membuat kebohongan publik yaitu akan membangun gedung baru DPR yang mewah. Rencana pembangunan gedung baru ini DPR terbukti belum mendahulukan kepentingan rakyat, melanggar asas kepatutan dan kepantasan. ”Yang secara jelas melanggar Pasal 3 ayat (11) UU No 17/2003 tentang Keuangan Negara,” kata Habib.

Selain dua penggugat itu, sejumlah LSM antara lain Fitra, Indonesia Human Right Committee for Social Justice dan Asosiasi Pendampingan Perempuan Usaha Kecil yang tergabung dalam Tim Koalisi Advokasi APBN untuk Kesejahteraan Rakyat menyomasi Ketua DPR, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menkeu Agus Martowardojo kasus menyetujui pembangunan gedung baru.

Presiden belum menerima somasi itu. “Belum kami terima somasinya. Biasanya kan disertakan secara tertulis kan, kalau memang itu juga ditujukan pada Presiden dan Menteri Keuangan,” kata Juru Bicara Presiden Bidang Dalam Negeri Julian Aldrin Pasha di Kantor Presiden.

Ketua DPR Marzuki Alie menilai gugatan terhadap DPR itu wajar. Marzuki akan bertanggung jawab atas rencana pembangunan gedung senilai Rp 1,1 triliun lebih itu. Menurut Marzuki, anggota DPR bekerja sesuai UU. Jika pembangunan gedung baru itu ditolak karena melanggar UU, pihaknya akan memperbaikinya.

Tak hanya digugat LSM, Marzuki juga dituding melakukan kebohongan publik oleh mantan anggota DPR periode 2004-2009. Mereka antara lain Darul Siska (FPG), Alvin Lie (FPAN) dan Eva Kusuma Sundari (FPDIP).

Menurut Alvin Lie, ada pembohongan publik yang dilakukan Marzuki Alie terkait pembangunan gedung baru ini. ”Saya tidak tahu apakah ini obsesi Ketua DPR atau Ketua DPR yang dibohongi Setjen DPR,” katanya.

Dia menolak jika rencana itu dikesankan sudah diputuskan oleh DPR periode lalu.